Singaraja- Bagian Pemerintahan
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng menghadiri kegiatan “Edukasi
Keuangan dan Sosialisasi Pasar Modal bagi ASN Pemkab Buleleng” yang digelar di
Ruang Pertemuan LPD Desa Adat Ambengan, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada,
Kamis (25/9).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bagian
Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, I Nengah Budiarta, yang
dalam hal ini mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng. Dan turut serta
dihadiri oleh perwakilan peserta dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Buleleng.
Dalam sambutannya, Budiarta berpesan
agar ASN selalu bijak mengelola keuangan, menekankan pentingnya literasi keuangan
dan pemahaman instrumen investasi agar mampu mengatur keuangan pribadi dengan
baik serta memanfaatkan peluang investasi secara aman.
Sosialisasi yang bertema “Edukasi Keuangan,
Bijak Mengelola Keuangan Masa Depan Sejahtera” menghadirkan narasumber dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali yang diwakili oleh Analis Pengawasan
Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis, Adam
Sjahbunan; Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diwakili oleh Deputi Kepala wilayah
IDX Bali, Luh Gede Krisna Handayani; serta BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS)
yang diwakili oleh I Kadek Yoga Sumerta Dana.
Dalam pemaparannya, Adam menjelaskan
berbagai produk dan layanan jasa keuangan, termasuk perencanaan keuangan,
kewaspadaan terhadap investasi ilegal, kejahatan keuangan digital, dan pinjaman
daring.
“Jika saudara-saudara mendapati
transaksi yang tidak wajar agar segera melaporkan ke OJK via WhatsApp di
081-157-157-157, atau melalui email konsumen@ojk.go.id. Juga bisa menghubungi
akun resmi OJK Bali di Instagram @ojk_bali untuk informasi lebih lanjut,”
ujarnya.
Materi kemudian berlanjut ke pengenalan
Pasar Modal Indonesia oleh BEI yang berperan mempertemukan pihak yang
membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang mencari sarana investasi pada
produk keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Di awal pemaparannya, Luh Gede Krisna
Handayani menggambarkan pasar modal layaknya pasar konvensional yang
mempertemukan pembeli dan penjual, seraya menekankan pentingnya pemahaman
investasi agar dapat memberikan potensi keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
Pembahasan terakhir disampaikan oleh BRI
Danareksa Sekuritas (BRIDS), perusahaan efek yang merupakan bagian dari Bank
Rakyat Indonesia (BRI) Group dan bergerak di bidang jasa pasar modal. I Kadek
Yoga Sumerta Dana memaparkan cara aman bertransaksi secara daring, mekanisme
kerja pasar modal, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing produk
investasi.
Di penghujung acara, I Nengah Budiarta menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama sosialisasi sebagai bekal memasuki dunia investasi pasar modal. Ia menegaskan pentingnya pemahaman yang matang sebelum memulai langkah investasi. “Semoga materi yang kita dapatkan hari ini benar-benar menjadi bekal jika suatu saat kita ingin terjun ke dunia investasi di pasar modal,” ujarnya sembari menutup kegiatan.